Merawat Organ Kewanitaan

merawat organ kewanitaan

“ Bagi perempuan yang telah menikah, dalam hal ini telah melakukan hubungan seksual, perawatan organ intim harus ekstra diperhatikan karena risiko terjangkitnya infeksi semakin besar,”

Salah satu penyebab umum yang dapat menimbulkan masalah kesehatan organ kewanitaan adalah berkembangnya bakteri, jamur, parasit atau virus di dalam vagina. 

Masalah kesehatan organ kewanitaan juga bisa menimbulkan rasa gatal, perih dan mengeluarkan baru yang tidak sedap. 


Karena kelalaiannya, keputihan yang awalnya biasa saja dapat berkembang menjadi infeksi yang berakibat fatal apabila tidak segera ditindak lanjuti dengan benar.


Vagina merupakan organ reproduksi perempuan yang sangat rentan terhadap infeksi.


Hal tersebut disebabkan batas antara uretra dengan anus yang sangat dekat. Kuman, seperti jamur bakteri, dan parasit akan mudah masuk ke liang vagina.


Dikutip dari www.bisnis.com, Staf Departemen Urologi FKUI RSCM dr. Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD menjelaskan merawat organ kewanitaan merupakan hal krusial bagi seorang perempuan baik yang telah menikah maupun yang masih perawan.


“ Bagi perempuan yang telah menikah, dalam hal ini telah melakukan hubungan seksual, perawatan organ intim harus ekstra diperhatikan karena risiko terjangkitnya infeksi semakin besar,” katanya kepada Bisnis.


Bagi perempuan yang yang baru menikah, biasanya mereka terjangkit Honeymoon Cynstitis.


Infeksi ini menyerang saluran urin atau kantong kencing perempuan yang menyebabkan intensitas kencing sangat sering dan terkadang tidak bisa dibendung lagi. Infeksi ini juga menyebabkan sakit ketika kencing.


Penyebab dari Honeymoon Cyntitis ini adalah tingkat keasaman vagina yang berada pada pH di bawah 4,5 tidak cocok dengan tingkat keasaman semen pria yang mencapai pH di atas 4,5. 


Hal ini meyebabkan pH vagina akan berubah lalu kuman normal pada vagina akan mati sehingga tidak dapat memerangi kuman abnormal yang menyebabkan infeksi.



Kenapa daerah kewanitaan yang bersih adalah hal yang harus diperhatikan ?


Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keasaman pada vagina, seperti menstruasi, cairan sperma, vaginal douching dan bahkan kebiasan buruk seperti malas mengganti pakaian dalam hingga menggunakan pakaian yang terlalu ketat.


Pertama, daerah kewanitaan yang bersih dan wangi pasti membuat wanita  merasa lebih nyaman beraktifitas sehari-hari.

Kedua, daerah kewanitaan yang bersih pasti akan berpengaruh pada hubungan suami istri, jadi tidak akan menimbulkan masalah berupa becek, bau dan lain-lain. Adapun sabun khusus vagina yang ber pH 3-4,5 perlu dipakai setelah selesai melakukan hubungan suami istri . Ini karena sperma bersifat basa dan diharapkan dengan memakai sabun tersebut keasaman vagina cepat kembali normal. Memakainya pun hanya di bagian luar saja.

Ketiga, banyak penyakit berbahaya yang menyerang organ vital wanita bermula dari hygienitas daerah kewanitaan yang tidak terjaga.


Bagaimanakah cara merawat organ kewanitaan ?

  • Seka daerah kewanitaan dari depan ke belakang. Sangatlah penting bagi wanita untuk menyeka dari depan ke belakang, bukan sebaliknya, untuk mencegah kotoran masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi. Gunakan tisu gulung polos tanpa diberi wewangian untuk menyekanya. Hindari menggunakan tisu basah atau produk lain yang mengandung parfum dan bahan kimia.


  • Jaga kebersihan vagina yang baik selama menstruasi. Banyak wanita rentan mengalami infeksi vagina ketika mereka sedang menstruasi karena pengeluaran darah di vagina mengubah pH dan membuat segala sesuatu menjadi tidak seimbang.


  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun. Pakaian dalam berbahan katun cepat mengering dan memberikan sirkulasi udara yang baik melalui serat-serat kain. Hal ini mencegah proses yang bisa terjadi akibat kondisi lembap yaitu peningkatan pertumbuhan jamur dan bakteri buruk yang dapat menimbulkan infeksi. Celana dalam yang terbuat dari bahan sintetis, sutra, renda, atau bahan lainnya tidak memiliki sirkulasi yang baik.


  • Kenakan pakaian yang longgar. Celana elastis, celana denim pensil, dan celana ketat memerangkap kelembapan pada kulit dan mencegah sirkulasi udara yang baik; hal ini sering menimbulkan infeksi jamur. Cobalah mengenakan kain yang lebih ringan dan lebih longgar yang memberikan sirkulasi udara yang baik. 


  • Segera ganti pakaian yang basah. Mengenakan pakaian renang yang basah atau pakaian olahraga yang basah selama beberapa jam akan membuat Anda rentan terhadap infeksi jamur.


  • Kunjungi dokter Anda jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa. Banyak wanita yang tidak terbiasa dengan hal yang terlihat dan dirasakan pada vagina mereka sehingga mereka tidak menyadari ketika sesuatu berubah.


  • Yang paling baik  adalah membersihkan dengan sabun non deterjen yang ber pH 4,5 agar kulit tidak kehilangan kelembapannya. Sabun mandi biasa juga bisa dipakai, sebaiknya bukan sabun antiseptik ber-pH tinggi (pH 9) yang malah menimbulkan iritasi. 


  • Adapun sabun khusus merawat organ kewanitaan yang ber pH 3-4,5 perlu dipakai setelah selesai melakukan hubungan suami istri . Ini karena sperma bersifat basa dan diharapkan dengan memakai sabun tersebut keasaman vagina cepat kembali normal. Memakainya pun hanya di bagian luar saja.


Baca juga : Progina Care Sabun Vagina dengan pH 4,5

Merawat Organ Kewanitaan

Related :